Safari Dakwah #2

(Safari Dakwah kali ini, tim dakwah meluncur ke saudara saudara kita yang tinggal di Wonsari Kyoungju, kurang lebih 30 km dari Busan. )


Alhamdulillah pada hari minggu 23 Maret 2008 tim dakwah PUMITA berkesempatan silaturrakhim dengan saudara muslim Indonesia di kota KyeongJu propinsi Kyeong Sang Buk Do.

Mas Makmur Rozak menyampaikan taushyiahnya.."Limpahan Nikmat Alloh SWT yang diberikan kepada kita."

Safari dakwah kali ini tergolong cukup istimewa karena ikut bersama rombongan Imam Yaseer Lee, beliau adalah imam besar masjid Al-fatah Busan sekaligus ketua KMF ( Korea Muslim Federation ) cabang Kyeong Nam. Acara safari dakwah dimulai dengan sholat Ashar berjama'ah yang diimami oleh Imam Yaseer, kemudian dilanjutkan dengan Majlis Ta'lim. Bacaan Basmallah membuka acara Ta'lim disusul pembacaan kalam Illahi beserta saritilawahnya.

Jamaah mendengarkan tausyiah dengan hikmat.

Tauziah kali ini disampaikan secara bergilir oleh sdr.Makmur Rozak , ringkasan materi yang disampaikan : Nikmat Allah SWT, Allah SWT melimpahkan nikmatNya kepada seluruh makhluk sangatlah banyak sekali sehingga kalau kita coba untuk menghitung maka pasti kita tak akan sanggup menghitungnya. Nikmat yang begitu banyak ini pun berlangsung terus menerus tiada putusnya, bilamana Allah memutuskan salah satu nikmatNya maka Dia akan mengganti lebih daripada itu. Contohnya ketika masih dalam kandungan ibu Allah Swt memberikan nikmat kepada bayi makanan dari ibu melalui tali pusar, setelah 9 bulan dalam kandungan bayi akhirnya dilahirkan oleh sang ibu. Apa yang terjadi? Dokter memutuskan tali pusarnya, kalau saja bayi yang baru lahir dapat bicara maka ia akan berkata " bagaimana aku dapat makan? kalau tali pusarku diputus". Namun Allah berkehendak lain, putus satu mendapat dua. Yang mana dengan putusnya tali pusar yang cuman satu Allah menggantinya dengan dua buah susu ibu,maka nikmat Allah tidaklah berkurang namun bertambah. Setelah bayi berumur 2tahun maka susu ibu akan menjadi pahit atau berhenti, Allahpun tetap menggantinya dengan nikmat yang lebih banyak lagi yaitu dengan masuknya makanan lain yang jumlahnya sangat banyak dan berfariasi.itulah salah satu contoh nikmat Allah yang tak pernah putus sepanjang masa dan sudah kewajiban bagi kita untuk mensyukurinya.

Jamaah yang hadir sekitar 40 an orang ..alhamdulillah, memang ada sebagian saudara lain yang tidak bisa mengikuti acara ini dikarenakan dengan pekerjaan yang tidak dapat di tinggalkan.

Tauziah ke 2 sdr.Arifin, rangkumanya : Syirrah Rosullullah SAW, 12 Robi'ul Awal tahun Gajah lahirlah seorang anak yang bernama Muhammad. Seseorang yang ditunggu-tunggu kedatanganya oleh orang-orang 'alim yang mendapat berita dari kitab kitab mereka. Berita akan datangnya seorng rosul penutup para rosul, yang akan membawa pelita ditengah Zaman kekgelepan. Muhammad kecil lahir dalam keadaan yatim karena Abdullah telah meninggal terlebih dahulu, dan beberapa tahun kemudianpun ibunya menyusul ke alam barzah.Kemudian Muhammad kecil diasuh oleh kakeknya yaitu abdul muththalib yang tak lama kemudian juga meninggal dunia. Kala itu usia Muhammad sekitar 8th sesuai amanat kakeknya Muhammad dipungut pamanya yang bernama Abu thalib. Pada usia remaja Muhammad mulai belajar berdagang bersama Abu thalib sampai ke mancanegara yaitu sampai kenegri siam. Menginjak dewasa Muhammad mulai mandiri berdagang dengan sabar jujur sehingga memperoleh gelar Al amin (sang terpercaya ). Reputasi Muhamad menarik hati saudagar kaya raya Siti khatidjah untuk bermitra, setiap perdangangan yang dilakukan oleh Muhammad selalu menguntungakan dan tak pernah rugi. Akhirnya Muhammad yang pada waktu itu berusia 25 th menikahi Siti khatidjah dengan usia 40th. Sang istri inilah yang menemani suka duka Muhammad SAW, dan juga orang pertama yang mengakui kerasulan Muhammad SAW. Semenjak diangkat menjadi rosul maka mulai berdakwahlah Muhammad SAW secara sembunyi sembunyi dalam kurun waktu beberapa tahun, dan ketika dirasa dukungan pengikutnya mulai kuat barulah Rosulullah SAW berdakwah secara terang terangan. Syi'ar Islam pun berkembang pesat walaupun mendapat rintangan yang berat dari orang-orang kafir Qurais,peperanganpun dihadapi oleh kaum muslimin demi tegaknya aga Islam. Harta benda bahkan nyawapun di infakan untuk berjihad fisabilillah. Sehingga ajaran Islam sampai pada kita saat ini dan marilah kita teruskan semangat jihad fisabilillah untuk menyebarkan agama yang haq yaitu Al-Islam. (is)