Saturday, July 12, 2008

Laris Manis

Disusun oleh: Makmur Rozak

Laris Manis

Laris ..Manis…mungkin itulah “ungkapan” yang tepat untuk program “dakwah Keliling Pumita” sekarang ini. Pasalnya..mulai program
Ini dirintis kembali hingga sekarang ini alhamdulilah team dakwah PUMITA hamper tiap minggunya selalu keluar dalam rangka syiar Islam maupun dalam menghadiri undangan pengajian dari jamaah pengajian di wilayah Busan dan sekitarnya, mulai dari Noksan, Kimhae, Ynagsan, Kyoungju, dsb.
Ditambah lagi Pumita sekarang ini sudah mempunyai alat transportasi, yaitu sebuah mobil merk Carnival yang sagat membantu dalam program Dakwah Keliling Pumita, ataupun program-program lainnya.
Dan pada Hari Ahad yang lalu (22 Juni 2008), Pumita mendapat 2 Undangan sekaligus, yaitu dari jamaah pengajian Kyoungju dan jamaah pengajian Kimhae, Alhamdulillah pengajian tersebut dapat kita hadiri, walaupun team dakwah Pumita baru pulang ke Masjid sekitar 1:30 dinihari, Insya Alloh merupakan sebuah mujahadah yang tidak sia-sia..amien.
Ikut dalam romobingan tersebut seorang ustadz dari robongan Jamaah Taligh Malaysia, yakni Bpk. Ustadz Sadiun. Dalam Tausyiahnya di Kyoungju dan Kimhae kemarin beliau mengingatkan kepada kita akan banyaknya nikmat nikmat yang telah Alloh berikan kepada umat manusia yang sudah smestinya kita wajib bersyukur atas segala nikmat tersebut. Dan juga agar kita selalu mencontoh pribadi Rosululloh SAW, karena Beliaulah satu satunya orang yang makshum, yang dijaga oleh Alloh dari perilaku yang tidak terpuji, dala Al-Qur’a Alloh SWT berfirman: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”(QS Al-Ahzab:21).
Setidaknya ada 3 tinggalan Nabi SAW yang perlu kita contohi
1. Cara Ibadah
Dalam hal beribadah kepada Alloh SWT, kita di tuntut sepenuhnya untuk mencontoh cara ibadahnya Rosululloh SAW, baik dalam tata sholat, zakat, haji ataupun yang lainnya.

2. Cara Kehidupan (Mu’asanah)
Perlu kita tahu..bahwa di balik sunnah sunnah yang Rosululloh SAW ajarkan kepada kita ternyata ada banyak hikmah dan manfaat yang sangat banyak buat kita, baik yang sudah kita ketahui mapun yang belum kita ketahui, mulai dari cara makan, cara tidur,..bahkan sampai cara buang hajat kita. Yakinlah !! kalau semua itu kita mau mengamalkannnya pasti ada pahala dan hikmahnya.

3. Fikir dan Risau Rosululoh SAW
Apa yang di fikirkan rosululloh SAW ternyata Rosululloh SAW senantiasa berfikir dan selalu risau ..” Bagaimana umat manusia bisa jaya/ selamat di mata Alloh SWT. Mungkin point ke 3 inilah yang sering di abaikan oleh kebanyakan orang Islam sekarang ini. Untuk itulah kami mengajak para jamaah sekalian untuk selalu berfikir bagaimana diri kita sendiri, keluarga kita, dan umat manusia bisa selamat di mata Allah SWT. Setelah berfikir dan risau mari kita merealisasikannya.

Itulah sedikit “oleh-oleh”ringkasan dalam “dakwah keliling Pumita” di Kyougju dan Kimhae pecan lalu. Dan pada akhir coretan ini kami mengajak kepada jamaah semua, kepada pembaca semuanya, mari manfaatkan waktu sebisa mungkin untuk selalu berdakwah di negeri kafir ini, kita jungjung tinggi tinggi panji “Laa Ila ha Illalloh Muhammadurrosululloh”..yuk bergabung dengan kami mengbiskan sisa sisa kontrak umur kita yang kita tak tahu kapan ,akan habisnya, “Manfaatkan masa sehatmu sebelum dating masa sakitmu dan manfaatkan masa hidupmu sebelum dating matimu. Kepada “tim Dakwah Pumita kami ucapkan “Selamat Berjuang dan….FIHTING!!”.

Thursday, May 22, 2008

Mensyukuri Nikmat


Oleh : Ustadz Abu Ikhsan (Pengajian bersama di Wonsari Kyoungju)
Di tulis oleh : Imam Sanjaya

Alhamdulillah....
Nikmat Allah SWT yang di berikan kepada kita sangatlah banyak, besar dan luas sekali, kita takkan mampu menghitung nikmat Allah SWT yang telah di berikan kepada kita. Walaupun air laut dijadikan tinta, ranting ranting pohon di jadikan pena dan dedaunan di jadikan kertas dungguh tak akan cukup untuk menuliskannya.

Dengan limpahan nikmat yang terus menerus mengalir seharusanya kita beryukur pada Allah SWT. Dengan bersyukur atas nikmat yang telah kita terima maka Allah SWT akan menambah nikmatNya, dan jika kita mengingkari nikamt pemberianNya maka AllahSWT akan menurunkan azabNya, sesuai dengan firmanNya dalam Al-Qur'an:


"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari(nikmat) maka sesungguhnya nikmatku sangat pedih"( QS Ibrahim:7).
Ada beberapa bentuk syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmatNya:
* Dengan Lisan
Dengan lisan kita ucapkan"Alhamdulillah" atas segala nikmatNya, memuji Allah karena hanaya Dia yang paling haq untuk di puji diatas semua makhlukNya.

*Dengan Hati
Dengan hati meyakini bahwa semua nikmat ini adalah pemberian Allah SWT, meyakini bahwa nikmat sehat bukan karena kita rajin berolahraga atau makan makanan bergizi, rizki yang kita peroleh semata mata bukan karena usaha atau kerja kita, ilmu yang kita peroleh juga semata mata bukan dari usaha kita belajar. Semua iitu adaah sebab atau perantara nikmat Allah SWT untuk sampaikepada kita.

*Dengan Mengamalkan
Dengan nikmat yang telah di berikan Allah SWT, kita gunakan untuk mengabdi kepada Allah SWT. Kita tingkatakan amal shalih, ibadah sehari hari, shodaqoh, menuntut ilmu dan masih banyak amal ibadah lainnya.

Sudah banyak contoh dalam Al-Qur'an, kaum yang ingkar akan nikmat Allah SWT menerima adzab yang sangat pedih, seperti kaum madyan, kaum sabah, kaum syuaib, kaum tsamud dan kaum lainnya.
Semoga kita semua senantiasa ingat akan nikmat Allah SWT dan tak lupa untuk selalu bersyukur kepadaNya, sehingga selamat dunia dan akhirat kelak, amin.

Monday, May 5, 2008

Obat Iman

Pengajian bersama di Noksan (Minggu 4 Mei 2008)
Penceramah : Kang Haryadi
Di susun Oleh Imam Sanjaya



Obat dibutuhkan tubuh kita bilamana sedang sakit, Imanpun perlu di obati bila ketika ada gejala penurunan . Juga untuk menjaga kestabilan sekaligus untuk meningkatkannya;

1.Membaca dan memahami al Qur’an.
Wahyu pertama yang diterima Rosulullah SAW adalah perintah untuk membaca yaitu surat Al Alaq ayat pertama. Maka kitapun diperintahkan untuk membaca Al Qur’an dan juga mendalami makna yang terkandung didalamnya. Dengan mengkaji dan mendalami makna yang terkandung didalam Al Qur’an maka ilmu kita akan bertambah maka secara otomatis iman kitapun akan meningkat pula. Seseorang yang berilmu atau ‘alim dalam beraktifitas akan selalu dilandasi dengan pengetahuan dan penuh keyakinan, jadi tidak mengambang sebagai mana orang-orang bodoh yang hanya ikut-ikutan tanpa mengetahui dasarnya

2.Merenungi ciptaan Allah SWT.
Kita perlu bersyukur kepada Allah SWT yang menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik- baiknya.. Jika kita renungkan dalam-dalam maka akan tampak keagungan Allah SWT. Dari setiap ruas anggota badan manusia memiliki manfaat yang memudahkan bagi kita untuk hidup didunia ini. Dengan mengetahui keagungan Allah SWT maka akan meningkatkan dan mengkokohkan iman kita.

3.Halaqoh dzikir
Abu Hurairah dan Abu Said r.a keduanya berkata: Rosulullah s.a.w. bersabda: “Tiada suatu kaum yang duduk dalam majlis dzikir kepada Allah pasti dikelilingi malaikat dan diliputi rahmat Allah dan diturunkan pada mereka ketenangan ketentraman dan diingati oleh Allah didepan para MalaikatNya.” ( H.R. Muslim )

4.Memperbanyak amal sholeh.
Amal sholeh yang dilakukan dengan ikhlas akan menumbuhkan rasa cinta pada sang Kholik, dengan cinta pada Allah maka seorang hamba akan lebih bertaqwa.

5.Takut pada Su’ul khotimah
Mengingat kematian apalagi menghadapi sakarotul maut akan membuat hati bergetar, akan terlintas dalam pikiran bagaimana sakitnya seseorang dalam menghadapi maut. Tentu kita tidak ingin menghadadi maut dengan keadaan su’ul khotimah tetapi kita ingin menhadapi maut dengan khusnul khotimah. Untuk dapat khusnul khotimah maka seseorang harus taat pada perinta Allah swt, menjalankan perintahNya dan menjahui laranganya.

6.Dzikir
Selalau ingat pada Allah atau Dzikrullah akan menjauhkan seseorang dari perbuatan maksiat dan akan membuat kita lebih bersemangat untuk beribadah sesuai perintahNya.

7.Introspeksi diri.

Senantiasa introspeksi diri, melihat dan merenungkan apa –apa yang telah diperbuat atau dikerjakan sangat berguna sekali bagi kita untuk mengetahui kekurangan,kelemahan diri kita. Juga sebagai pembanding amalan kita, betapa kecil dan sedikitnya amal kita dibanding para ahli ibadah. Apalagi dibanding ibadah Rosulullah SAW tentu kita sangat jauh dibawahnya padahal Rosulullah SAW telah dijamin masuk surga oleh Allah SWT. Maka dengan mengetahui segala kekurangan dan kelemahan yang ada pada diri kita , akan membuat kita lebih giat beribadah.

8.Doa


Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.(QS Al-Baqoroh)

Hadis riwayat Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Tuhan kita Yang Maha Suci lagi Maha Luhur setiap malam turun ke langit dunia ketika malam tinggal sepertiga terakhir. Dia berfirman: Barang siapa yang berdoa kepada-Ku, maka Aku akan kabulkan permohonannya. Dan barang siapa yang memohon ampunan kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya (Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 1261)

Foto:







Degradasi Iman

Dalam kajian rutin bulanan minggu I, Oleh : Kang Haryadi
Diliput oleh : Imam Sanjaya


Iman merupakan kunci utama bagi umat manusia untuk masuk ke surga, patut bagi kita untuk bersyukur diberi nikmat iman oleh Allah. Iman dapat berkurang dan bertambah, menurun juga naik bahkan imanpun dapat hilang sama sekali. Pada kesempatan kali ini sedikit kita bahas faktor-faktor menurunya iman seseorang;

1. Lingkungan orang non muslim

Orang-orang munafik itu memanggil mereka (orang-orang mukmin) seraya berkata: "Bukankah kami dahulu bersama-sama dengan kamu?" Mereka menjawab: "Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu (kehancuran kami) dan kamu ragu-ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong sehingga datanglah ketetapan Allah; dan kamu telah ditipu terhadap Allah oleh (setan) yang amat penipu. (QS Al Hadid :14)
Kita saat ini hidup ditengah orang-orang kafir (Korea) ini merupakan ujian berat bagi kita, banyak saudara-saudara kita seiman yang tergelincir kejurang kemaksiatan. Ketika di Indonesia rajin beribadah setelah beberapa lama tinggal diKorea menjadi menurun ibadahnya bahkan banyak dari saudara kita yang telah meninggalkan ibadah-ibadah wajib. Ini dikarenakan menurunnya iman pada mereka yang telah dikikis habis oleh pengaruh orang-orang kafir, baik yang mengajak langsung untuk berbuat maksiat maupun pengaruh dari perilaku mereka (kafir Korea ).

2. Fitnah.

Ada dua macam fitnah yang menjadi faktor menurunnya iman seseorang:
- Fitnah shubat atau fitnah kebodohan, banyak dikalangan umat Islam yang masih bodoh.
Bodoh dalam ilmu agama maupun ilmu umum yang menyebabkan kita ketinggaalan dalam segala bidang dibanding negara-negara lain. Dengan bodoh ilmu agama atau syar’i maka iman seseorangpun akan gampang sekali goyah atau menurun karena tidak mempunyai ilmu yang menjadi dasar untuk menguatkan keimanan.
- Fitnah syahwat, Seseorang yang berilmupun masih dapat menurun tingkat keimannanya jikalau menuruti nafsu syahwat. Syaitan takkan pernah berhenti menggoda manusia untuk berbuat maksiat dengan menunggangi nafsu syahwatnya. Diri manusia yang dipenuhi nafsu syahwat maka akan lemah imannya,bahkan dapat tergelincir pada jurang kemaksiatan.

3. Pergaulan dengan ahli maksiat

Seorang mukmin yang bergaul dengan ahli maksiat maka akan mudah sekali terseret pada perilaku maksiat. Pepatah mengatakan bergaul dengan pandai besi akan terkena asapnya bergaul dengan pedagang minyak wangi akan ikut harum baunya..

4. Sibuk dengan urusan dunia dan harta

Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar. (QS Al-Anfaal :28)


Banyak dikalangan umat Islam yang sibuk dengan urusan dunia serta melalaikan urusan akhiratnya. Satu contoh kita yang ada di negeri korea ini karena kesibukan dunia ( kerja juga kuliah ) banyak yang menunda,menjamak bahkan meninggalkan ibadah sholat. Kita telah masuk dalam keterikatan siklus kerja atau kuliah yang menghalangi untuk beribadah sholat. Keadaan demikian bila dibiarkan berlarut akan menurunkan sedikit demi sedikit keimanan kita.

"Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong), maka kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatan mereka)."(QS Al Hijr:3)

Ingin menyimak berita foto silahkan klik disini

Tuesday, April 29, 2008

Walimatul Ursy di Masjid Al-Fatah Busan

Masjid Al-Fatah Busan, Minggu 20 April 2008
Oleh: Ustadz Arifin


"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir."(Ar-Rum;21)


Menikah adalah suatu ibadah yang sangat agung sekali karena menikah merupakan Sunattullah sekaligus sunah Rosulloh SAW. Pada dasarnya manusia diciptakan oleh Allah SWT berlainan jenis dan berpasang pasangan, yang kemudian diperintahkan untuk bersatu agar menjadi tenang, tentram membawa kemaslahatan.

Laki laki dapat diibaratkan arus listrik bermuatan positif(plus) dan perempuan di ibaratkan aliran listrik muatan minus ( minus ). Jikalau plus atau minus sendiriaan maka tak banyak bahkan tak ada manfaat yang bisa didapat. Dan bila bertemu di tempat yang tidak pada tempatnya maka akan timbul konsleting yang sangat berbahaya sekali, karena dapat menimbulkan kebakaran.
Tetapi bila arus minus dan plus berjalan searah dan bertemu pada tempat telah ditentukan maka akan banyak sekali manfaat yang ditimbulkanatau dihasilkan.
Begitu juga dengan manusia bilamana sendirian baik itu laki-laki maupun perempuan maka takan banyak manfaat yang dapat dihasilkannya. Dan bila seorang laki-laki bertemu seorang perempuan tidak pada pada tempatnya maka bahaya besarpun ada disekelilingnya. Perbutan harampun akan sulit untuk dihindarinya, dosa kecil dan besar menantinya. Dan seorang laki-laki bertemu perempuan pada tempatnya yaitu dalam ikatan pernikahan maka akan banyak sekali keutamaanya.
Dengan menikah akan membuat hati manusia menjadi tenang,tentram penuh kebahagiaan. Seorang suami atau isteri punya tempat tuk memadu kasih mencurahkan isi hatinya pada yang berhak.
Kemaslahatan yang lebih besar adalah datangnya keturunan , dengan adanya keturunan maka terciptalah generasi setelah kita. Suatu generasi yang akan mengisi bumi ini hingga tidak akan punah umat manusia dibumi ini. Suatu generasi yang Rabbani
.(ImamS)



Semoga Alloh SWT melimpahkan nikmat, barokah, kepada mempelai Irianto & Yuyun Setianingtyas dan menjadikan keluarga yang sakinah mawdah wa rohmah ..amien yaa robbal 'alamiin.

Pengajian bersama di Noksan


Malam Minggu (19/4),...Seperti Halnya di Yangsan, Kyoungju, Kimhae, Alhamdulillah di Noksan juga terbentuk suatu paguyuban/perkumpulan yang melaksanakan kegiatan pengajian setiap bulan.

Sangat kita syukuri, mengingat saudara saudara kita yang tentu setiap harinya disibukkan dengan kerja, masih bisa menyempatkan diri untuk berkumpul bersama, membuat sebuah majelis ilmu walaupun dilaksanakan hanya satu bulan sekali, yang kita harapkan tetap terjaga istiqomahnya kegiatan seperti ini, dan bisa menular ke daerah daerah lain di sekitar Busan, ataupun seluruh Korea, karena sudah barang tentu sangat mulianya nilai manfaat dari kegiatan kegiatan seperti ini. Dan siapa tahu dari kegiatan semacam ini Islam bisa berkembang pesat di Negeri Ginseng ini,... Amien.




Noksan Gongdan adalah Komplek Industri terbesar di Busan, di dalamnya juga ada perusahaan Samsung Renault ( produsen mobil samsung) dan perusahaan besar lainya juga ada di sini, dan otomatis ribuan karyawan yang bekerja di Noksan ini termasuk diantaranya saudara saudara kita dari Indonesia.

Kegiatan kali ini giliran Mas Ariyadi (Koord. Bidang Dana & Usaha Pumita) sebagai "tuan rumah", jamaah yang hadir lumayan, ada 32 nama yang ngisi daftar hadir, dan sebagai penceramah Bpk Syaiful Bahri.