Monday, May 5, 2008

Degradasi Iman

Dalam kajian rutin bulanan minggu I, Oleh : Kang Haryadi
Diliput oleh : Imam Sanjaya


Iman merupakan kunci utama bagi umat manusia untuk masuk ke surga, patut bagi kita untuk bersyukur diberi nikmat iman oleh Allah. Iman dapat berkurang dan bertambah, menurun juga naik bahkan imanpun dapat hilang sama sekali. Pada kesempatan kali ini sedikit kita bahas faktor-faktor menurunya iman seseorang;

1. Lingkungan orang non muslim

Orang-orang munafik itu memanggil mereka (orang-orang mukmin) seraya berkata: "Bukankah kami dahulu bersama-sama dengan kamu?" Mereka menjawab: "Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu (kehancuran kami) dan kamu ragu-ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong sehingga datanglah ketetapan Allah; dan kamu telah ditipu terhadap Allah oleh (setan) yang amat penipu. (QS Al Hadid :14)
Kita saat ini hidup ditengah orang-orang kafir (Korea) ini merupakan ujian berat bagi kita, banyak saudara-saudara kita seiman yang tergelincir kejurang kemaksiatan. Ketika di Indonesia rajin beribadah setelah beberapa lama tinggal diKorea menjadi menurun ibadahnya bahkan banyak dari saudara kita yang telah meninggalkan ibadah-ibadah wajib. Ini dikarenakan menurunnya iman pada mereka yang telah dikikis habis oleh pengaruh orang-orang kafir, baik yang mengajak langsung untuk berbuat maksiat maupun pengaruh dari perilaku mereka (kafir Korea ).

2. Fitnah.

Ada dua macam fitnah yang menjadi faktor menurunnya iman seseorang:
- Fitnah shubat atau fitnah kebodohan, banyak dikalangan umat Islam yang masih bodoh.
Bodoh dalam ilmu agama maupun ilmu umum yang menyebabkan kita ketinggaalan dalam segala bidang dibanding negara-negara lain. Dengan bodoh ilmu agama atau syar’i maka iman seseorangpun akan gampang sekali goyah atau menurun karena tidak mempunyai ilmu yang menjadi dasar untuk menguatkan keimanan.
- Fitnah syahwat, Seseorang yang berilmupun masih dapat menurun tingkat keimannanya jikalau menuruti nafsu syahwat. Syaitan takkan pernah berhenti menggoda manusia untuk berbuat maksiat dengan menunggangi nafsu syahwatnya. Diri manusia yang dipenuhi nafsu syahwat maka akan lemah imannya,bahkan dapat tergelincir pada jurang kemaksiatan.

3. Pergaulan dengan ahli maksiat

Seorang mukmin yang bergaul dengan ahli maksiat maka akan mudah sekali terseret pada perilaku maksiat. Pepatah mengatakan bergaul dengan pandai besi akan terkena asapnya bergaul dengan pedagang minyak wangi akan ikut harum baunya..

4. Sibuk dengan urusan dunia dan harta

Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar. (QS Al-Anfaal :28)


Banyak dikalangan umat Islam yang sibuk dengan urusan dunia serta melalaikan urusan akhiratnya. Satu contoh kita yang ada di negeri korea ini karena kesibukan dunia ( kerja juga kuliah ) banyak yang menunda,menjamak bahkan meninggalkan ibadah sholat. Kita telah masuk dalam keterikatan siklus kerja atau kuliah yang menghalangi untuk beribadah sholat. Keadaan demikian bila dibiarkan berlarut akan menurunkan sedikit demi sedikit keimanan kita.

"Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong), maka kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatan mereka)."(QS Al Hijr:3)

Ingin menyimak berita foto silahkan klik disini

No comments: